User avatar
testeraphy neocat_woozy
@testeraphy@ktem.eu.org
@pesekcuy @me @LLENN08
peribahasa
Itu bukan peribahasa om. Itu real, literal. Cobain deh om, om nyulik anak sekolahan, di jam sekolah, pasti yang di suruh tanggung jawab pertama kali adalah guru, wali murid di sekolah. Cobain, suer, ga bo'ong.

Ortu kandung dengan sangat sadar "pasrah" anaknya ke wali murid sekolah (guru), disini guru "bisa" ngontrol selama ada kesepakatan sebelumnya.

Mana kesepakatannya? Tata tertib. Masuk sekolah ikut tata tertib.

Apakah ada tata tertib yang menjelaskan "guru boleh buka chat siswa" (misalnya)? Ya tergantung sekolah. Jika ada? Maka sah. Karena tata tertib tadi merupakan kesepakatan, kalau tidak setuju? Orang tua bebas memindahkan anaknya ke sekolah lain.

Simpel om, jangan di buat pusing.
prosedur pembinaan
Kasaran aja ya om, setidaknya yang saya ketahui, anak ini nanti lebih intens di awasi sama BK. Anak diminta laporan, pagi pulang selalu dilaporkan ortu, ada perubahan sikap / tidak. Anak yang "bermasalah" kalau insyaf kelihatan sikapnya om.

Dan jangan dikira BK sesederhana kurasi anak bandel, belum pernah ketemu kan anak yang minta di spesial kan? Ini guru BK yang punya ilmu psikologi yang bisa "handle" (meski ga se imba psikolog, tapi kalau perlu lebih, berarti ini anak masuk ke kategori anak luar biasa).
pengembalian ke orang tua
Seperti tata tertib diatas, merupakan sebuah kesepakatan yang mana kalau dilanggar berarti si anak tidak ikut kesepakatan dan dianggap tidak pantas belajar di sekolah.

Anak diwajibkan (katanya) pemerintah untuk mengenyam pendidikan, tapi ga harus disekolah formal. Kalau belajar tanpa tata tertib mungkin belajar dirumah adalah solusi.

Mau nyontohin tata tertib kayaknya susah nih bang, misal nih ya. Sori aja buat yang ateis atau umat beragama lain. Misal nih ya, muslim yang ibadah shalat. Ada aturan itu bang, wudhu dulu lah, pakaian ini itu lah. Supaya apa? Ibadah kita diterima.

Kalau ga wudhu apa diterima? Setahu saya ya tidak. Apalagi kalau najis. Tapi wallahualam.

Jadi, kalau ibarat ibadah, jika ditaati ibadah kita diterima, kalau tidak ditaati ya tidak diterima.
ortu tdk akan mencoret nama anak dari KK
Cuma ga pernah ketemu aja om, ada. Kenapa? Kurang ajar. Sekarang bayangin, sesakit hati apa orang tua sampai mau nyoret itu nama? Sakiiiiiiit. Disuruh pilih: nama masih di kk / coret / mati? Nomor 1 coret, kalau ga bisa mending mati.

Dan ini ada di lingkup dekat saya. Thus, saya bisa cerita kalau benar ada. Akhirnya gimana? Anaknya buat KK sendiri. Dan diasingkan oleh keluarga.

Intinya gini deh, orang tua itu paling sabar, kalau ga sabar pun kasar juga bisa.

Apalagi sekolah yang punya aturan yang harus ditaati.
sekolah merasa lebih baik dalam mendidik murid
Noo... Mulut siapa yang bilang gitu? Ga pernah di sliding kak Seto.

This server's configuration is preventing remotely originating content from being shown. This view may therefore be incomplete.